Novel pendek, 108 halaman, ini berkisah tentang seorang aktivis yang ditembak, tak kena, melarikan diri dan bersembunyi di gua selama tiga tahun. Penduduk yang merasa seperti kehilangan seorang “nabi” memberinya makan dengan berteriak berpura-pura melemparkan umpan untuk ternak.
Mimpi datang tak pernah diundang. Di antara rangkaian mimpi yang hinggap pada Simon adalah ketika kawanan paus berkerumun dan melayarkan pulau kering-kerontang tempatnya lahir dan berjuang. Tokoh kita didamparkan ke mulut gua Luweng di Gunung Kidul. Di perut gua itu Simon menemukan komunitas manusia; mereka yang ternyata selamat ketika kekuasan melemparkan jasad para korban ke lubang yang angker, dalam, dan tumpah ke Lautan Hindia itu.
Tiga tahun kemudian, ketika suasana mulai aman, Simon dijemput keponakannya. Namun, tiba di kampung halamannya dia merasa lebih damai hidup di gua, karena dia dikenakan wajib lapor. Sementara KTP bercap ET yang nongkrong di sakunya, dia rasakan seperti besi merah yang dipatrikan di punggung sapi, yang terus menempel sepanjang jalan menuju pejagalan. (Martin Aleida)
Judul: Ritus Panjang untuk Simon
Penulis: Martin Aleida
Penerbit: Somalaing Art Studio
Terbit: 2023
Tebal: 108 hal (Softcover)